Desa Ketangi

Ketangi, 26 September 2020 telah dilaksanakan Koordinasi dan Monitoring Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Desa Ketangi oleh UPT Puskesmas Pamotan yang dihadiri oleh Perangkat Desa, Ketua RW, Ketua PKK, Perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan ketua takmir masjid.  Dalam kegiatan tersebut, petugas dari Puskesmas Pamotan juga survey langsung tempat-tempat umum dan tempat ibadah . Bu Ngesti salah seorang Bidan Puskesmas Pamotan mengungkapkan, masih banyak tempat umum dan tempat ibadah yang belum melaksanakan protocol kesehatan. Salah satunya tidak tersedianya tempat cuci tangan, sajadah dan karpet masih terpasang.

Sedangkan siaran keliling yang dilakukan oleh bapak Kukuh juga mengungkapkan masyarakat masih abai dengan protocol kesehatan. Contohnya banyak ibu-ibu bergerombol saat belanja, tidak menggunakan masker. Jika ada orang luar atau pedagang yang masuk ke lingkungan desa tanpa menggunakan masker, masyarakat dihimbau untuk mengingatkan pedagang tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala UPT Puskesmas Pamotan yakni dr. Nur Khotib tak henti-hentinya mengingatkan untuk melaksanakan protocol kesehatan. Penggunaan masker menjadi sangat penting dalam pencegahan covid-19. Saat di luar rumah wajib memakai masker. Pemakaian masker maksimal 4 jam, jadi ketika pergi hendaknya membawa masker cadangan. Dan hindari memegang daerah wajah, mata, hidung, mulut.

‘kita tidak tau siapa yang terkena covid-19, oleh karenanya dimanapun berada selalu gunakan masker. Pasien corona ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala. Untuk yang bergejala dibagi menjadi 3 yaitu ringan, sedang, dan berat. Untuk yang ringan bisa karantina mandiri dirumah dengan memperhatikan kesehatan, gizi, istiahat cukup, dan olahraga. Sedangkan untuk yang sedang dan berat akan dirawat di Rumah Sakit. Kemarin RSUD dr. R. Soetrasno  Rembang sempat kehabisan ruang perawatan untuk pasien Covid-19 karena terjadi ledakan kasus. Nah yang berbahaya itu pasien corona tanpa gejala. Orang yang kelihatannya sehat tapi membawa virus yang bisa menularkan kepada orang lain.” Begitu ungkap dr. Nur KHotib.

Istining Rahayu yang tak lain adalah Sekretaris Desa Ketangi mengajak seluruh masyarakat utnuk saling mengingatkan, bahu-membahu, gotong royong dalam pencegahan Covid-19. Meskipun saat ini Desa Ketangi kasus covid-10 masih nol, jangan lantas membuat masyarakat abai dengan protocol kesehatan. “saya berharap kasus Covid-19 di Desa Ketangi tetap nol dan kita pertahankan sampai pandemi ini selesai”

Terakhir, ibu Rizka Hanum Firdani selaku kesehatan masyarakat UPT Puskesmas Pamotan mengajak masyarakat untuk lebih memanfaatkan Jogo Tonggo yang sudah dibentuk oleh Desa. Perlengkapan Jogo Tonggo yang sudah didapat  sebaiknya segera didistribusikan. Jika saat ini Desa sedang kekeringan sehingga tidak memungkinkan penyediaan cuci tangan, bisa menggunakan hand sanitizer.  Setidaknya seminggu sekali dilakukan penyemprotan desinfektan di tempat-tempat umum.