Desa Ketangi

Ketangi, 19 Februari 2021 menjadi sejarah Desa Ketangi dalam pencegahan dan penangan Covid-19. Hari ini bersama Muspika Kecamatan Pamotan dan Pemerintah Desa dikukuhkan menjadi Siaga Candi dan Jogo Tonggo. Pandemi Covid-19 sudah ada selama satu tahun ini. Bahkan awal Februari ini sudah memakan korban hingga meninggal yaitu bapak Arif Maryono warga Dusun Ropoh Rt 05 Rw 01.

Agus Eko Prasetyo, Kepala Desa Ketangi menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Desa Ketangi sudah mematuhi aturan pemerintah tentang PPKM Mikro. Tahun ini memang Desa wajib menjaadi kampung Siaga Covid-19 dan untuk penganggarannya dari Dana Desa minimal 8%.

“Pandemi Covid-19 sudah ada selama satu tahun ini. Bahkan awal Februari ini sudah memakan korban hingga meninggal yaitu bapak Arif Maryono warga Dusun Ropoh Rt 05 Rw 01. Saya berharap kasus ini adalah yang pertama dan terakhir, semoga kita segera bebas dari pandemi Covid-19.” Ungkap Agus.

Dalam sambutannya, Bapak M. Chafid dari koramil Pamotan menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Dusun Ropoh saat proses pemakaman korban Covid-19. Begitu tau bahwa ada korban Covid-19 yang meninggal, warga langsung berbondong-bondong untuk membantu pemakaman, mulai penggalian kubur samapai selesai yang tentunya memakai protap pemakamn covid. Warga tidak merasa takut sedikitpun. Pun saat isolasi mandiri, tetangga sekitar saling membantu dalam pemenuhan kebutuhan pokok keluarga korban.

Untuk menuju Kampung Siaga Candi  ada beberapa yang perlu dipersiapkan. Ruang isolasi, pemenuhan Kebutuhan Pokok, dan Alat Pelindung Diri wajib disediakan. Ini menjadi upaya pencegahan sekaligus penanganan agar tidak terjadi penularan.

Jogo Tonggo dan Tim siaga Covid-19 juga benar-benar difungsikan mengingat kasus covid-19 masih sangat banyak. Sebelumnya telah dibentuk tim siaga covid-19 yang terdiri dari Kepala Desa, perangkat desa, BPD, lembaga desa RT/RW, babinsa, bhabinkamtipmas, linmas, dan relawan lainnya. Diharapkan dengan tim yang sinergis ini dapat menekan penyebaran covid-19 sampai benar-benar hilang.

Sebagai bentuk upaya pencegahan, tim siaga covid melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah. Dari hasil pengawasan kesadaran masyarakat untuk patuh protocol kesehatan masing sangat rendah. Misalnya pada saat sholat Jumat, meskipun sebelumnya sudah diumumkan untuk memakai masker masih banyak masyarakat yang tidak memakai masker.

Kedepannya, ini akan menjadi evaluasi tim siaga covid-19 dan jogo tonggo untuk lebih mematuhi protocol kesehatan. (Ning)